Rabu, 03 September 2008

"Untuk Yang Terakhir Kalinya"

Aku mempunyai sebuah cerita kisah cinta yang unik dan cukup menyedihkan bagiku karena saat ini aku benar-benar menjalaninya. Mungkin dalam ceritaku kali ini aku merubah sedikit nama kekasihku itu dengan nama “Celia” untuk melindungi privasinya, nama itu kuambil dari lagu ciptaan dari group band yang aku ikuti saat ini. Bagi temen-temen yang mungkin mempunyai cerita kisah cinta yang sama dengan ini kuharap kita dapat bertukar pikiran agar kita dapat menyikapi segala permasalahan yang ada dengan kedewasaan yang sempurna.

Aku sudah kurang lebih 4 tahun menjalin cinta dengan Celia, berawal dari aku duduk dibangku sekolah kelas 2 SMA (tepatnya tanggal 16 Februari 2008) hingga saat ini. Dan kisah cinta kami ini pun sudah mulai mencapai tahap keseriusan yang sempurna, karena kami telah menyusun konsep-konsep yang begitu rapi untuk menuju ke pelaminan dan andaikan kami memang berjodoh, kami juga telah merencanakan perjalanan rumah tangga kami dimasa depan. Dari awal kami menjalin kasih, kami telah mempunyai suatu prinsip bahwa kalau pacaran ga main-main tapi harus serius dan mempunyai target untuk kedepanya. Nah disitulah salah satu sisi aku menerima Celia sebagai kekasihku, karena sifat dan pola pikir yang dia miliki telah hampir sama dengan aku.

Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun telah terlewati dan pada saat berjalan lima tahun sungguh dahsyat goncangan yang begitu besar telah menerpa tali percintaan kami. Ada pihak ketiga telah hadir di dalam hati Celia (kita panggil dia “Coper”). Aku bingung harus cerita gimana lagi, soalnya pada saat aku mengetik cerita ini sungguh air mataku telah jatuh setetes demi tetes membasahi tanganku. Mungkin aku dibilang lelaki yang cengeng atau apalah oleh teman-teman tapi bagiku no problem, karena disaat ini aku bermain dengan hatiku bukan dengan keegoan seorang laki-laki.

Pihak ketiga itu hadir pada saat cintaku dengan Celia mulai redup, jujur disaat itu perhatianku ke Celia benar-benar drop banget karena kesibukanku di Lab. Kukira Celia dapat memahami kesibukanku itu tapi ternyata “Ga”. Coper itu merupakan cowok yang dahulu sewaktu SMA pernah suka dengan Celia, saat itu aku pun tau kalau Coper mencoba untuk mendekati Celia. Ternyata pada saat itu Celia memilih aku, lalu aku buat kesepakatan dengan Celia agar Celia ga lagi berhubungan dengan dia. Dan mungkin saat itu Celia memang sayang dengan aku untuk itulah dia sepakat dengan perjanjian itu dan dia pun memberikan suatu syarat kepadaku agar aku juga ga lagi berhubungan dengan mantan kekasihku. Kisah itu terjadi pada saat aku SMA.

Cinta kami dari saat itu berjalan dengan mulus meskipun ada sesekali rintangan yang datang mungkin kami dapat menepisnya dan hingga sampailah saat ini tepanya bulan April 2008 semuaanya telah terungkap. Tabir-tabir kebohongan mulai sedikit demi sedikit terbuka di bibir Celia, perubahan-perubahan sikap dan perhatian pun mulai tercium dihidungku dan keganjalan dihatiku pun telah semakin menebal. Singkat cerita Dan aku pun datang ke Balikpapan untuk berkunjung ketempat Celia karena antara aku denga Celia tinggal terpisah antara dua kota Samarinda-Balikpapan. Disitulah aku mendapatkan suatu SMS di Handphone Celia membahas tentang Coper yang dikirim oleh temanya. Sungguh pedih, hancur dan retak hatiku saat kubaca SMS itu. Aku bertanya dengan Celia apa maksud semua ini? apakah cintamu kepadaku telah hilang? Apakah engkau telah bosan karena kita telah menjalin kasih dengan jarak terpisah ini? Dan apakah engkau telah melupakan janji-janji serta konsep dimasa mendatang untuk menuju kepelaminan? Celia pun menjawab “TIDAK, MAAPKAN AKU SAYANG, SMS ITU HANYALAH RENCANAKU UNTUK MENGERJAIN KAMU PADA SAAT TANGGAL 29 MEI INI ULTAHMU, AKU INGIN MELIHAT GIMANA KAMU KALAU CEMBURU UNTUK ITULAH MULAI BULAN APRIL INI AKU MULAI AKSIKU SEHINGGA KAMU GA CURIGA KEPADAKU NANTI KALAU AKU NGERJAIN KAMU, SEHINGGA AKU NANTINYA BERHASIL, TAPI SEMUANYA INI TELAH HANCUR KARENA KAMU MAU MUTUSIN AKU, DARIPADA AKU PUTUS MA KAMU SAYANG, LEBIH BAIK AKU BONGKAR AJA RENCANAKU INI.” Begitulah kata-kata Celia kepadaku dan spontan pun aku menerima semua apa yang Celia ucapkan kepadaku. Aku nerima semua itu karena dua hal: 1. Aku tahu Celia merupakan wanita yang jujur sama aku selama ini, 2. Aku berpikir mungkin disaat ini Celia ingin ngebalas kepadaku tentang apa yang aku lakukan pada Celia disaat Celia ULANG TAHUN dulu. Dari dua hal itulah yang membuat aku percaya banget ma dia.

Sebalik aku pulang ke Samarinda, masih tetap saja aku mecium keganjalan-keganjalan dihatiku dan kebohongan-kebohongan yang dilakukan Celia. Dan aku mempunyai rencana untk mengumpan Celia agar Celia berkata jujur pada aku. Disaat itu aku berpura-pura marah pada Celia dengan hal yang tidak jelas, aku bilang ke dia bahwa aku telah tau semua kebohongan yang dia lakukan padahal aku sama sekali ga tau apa-apa (bohong demi kebaikankan ga apa-apa kan). Dia bertanya kepadaku “kebohongan apa lagi sayang, Ade udah jujur ke sayang kalau ade ga berubah” dan aku menjawab” aku akan lebih marah dan akan ninggalin kamu jika kamu ga jujur ke aku dan aku ga akan pernah kasih tau ke ade apa kesalahan ade, aku ingin semua itu keluar dengan ikhlas dari bibir ade tanpa paksaan dari manapun” tekanan demi tekanan kulakukan dan akhirnya dia mulai sedikit jujur kepadaku bahwa dia memang masih berhubungan ma Coper saat ini. Sungguh disaat itu hatiku pecah, hancur berantakan karena Celia udah mulai ngelanggar janji yang telah dia buat saat ini. Aku berpikir andaikan aku tidak memaksa dan membuat rencana ini mungkin Celia tidak pernah mengaku kepadaku kalau dia berhubungan dengan Coper. Berarti kata-kata Celia untuk Ngerjain aku disaat ULTAHKU itu semuanya Bohong. Disaat itu pikiranku kacau dan semangat untuk mencapai KONSEP dimasa depan telah hancur berkeping-keping, segala rencana dan konsep yang telah aku bangun dan rencanakan selama ini akhirnya Celia sendiri yang hancurkan, apa maksud semua ini dan apa tujuanmu semua ini? Celia Menjawab” SAYANG PADA SAAT ITU JUJUR ADE MERASA KALAU SAYANG GA PERHATIAN LAGI MA ADE, SAYANG SIBUK DENGAN KERJAAN DI LAB. TRUS DATANG SI COPER YANG MEMBERIKAN PERHATIAN LEBIH KEPADA ADE MAKANYA ADE BEGINI, TAPI TENANG AJA SAYANG ADE AKAN TINGGALIN/GA BERHUBUNGAN LAGI MA COPER LAGI KARENA GA DA YANG BISA GANTIKAN POSISI SAYANG DI HATI ADE SAAT INI” ucapan Celia itu merupakan pukulan dan teguran yang sangat berat bagiku, dan aku berpikir AKU MEMANG SALAH dan pada hari itu juga aku mulai merubah semua kekuranganku pada Celia, aku ngeluarkan semua cintaku, perhatianku pada Celia bahkan begitu banyak pengorbanan yang telah aku lakukan untuk ngembalikan cinta Celia kepadaku. Aku rela bolak-balik Samarinda-Balikpapan dalam satu hari demi Celia, aku rela ninggalin Ujianku demi Celia dan Aku rela ninggalin Job-Job ku demi Celia. Karena aku berpikir dengan apa yang aku lakukan ini mungkin Celia dapat melihat bahwa aku bisa berubah dan dia ga akan merasa terbebani untuk ninggalin si Coper.

Semenjak kejadian itu Celia mulai kembali perhatian lagi ma aku dan sifat-sifatnya sudah mulai kembali dan kurasa Celia sudah mulai melupakan/ga berhubungan lagi ma Coper. Sejak itu pula perhatian dan Cintaku bener-bener kutingkatkan, pengorbananku bener-bener ku kerahkan lagi dan konsep serta rencana yang tadinya telah hancur dikit demi sedikit telah kubangun kembali dengan tujuan agar Celia ngerti kepadaku bahwa AKU SERIUS DAN SAYANG DENGANNYA.

Waktu terus berjalan hari berganti hari, akan tetapi mengapa dihatiku ini masih ada yang seperti mengganjal, masih ada seperti sesuatu hal yang disembunyikan dariku. Yang kutahu hatiku ga bisa dibohongi Karena hatiku telah menyatu dengan hatinya Celia. Aku mencoba cari cara lagi dengan bantuan temenku yang mempunyai kelebihan indera keenamnya yang bisa mengetahui kejadian yang akan maupun sudah terjadi. Aku mempunyai rencana untuk mencari no. Handphonenya Coper, agar nanti Celia aku suruh berbicara dengan Coper kalau dia ga berhubungan lagi dengannya. Singkat cerita Aku mencoba mencari no. Handphone Coper dan akhirnya aku hanya mendapat no. Teman dekatnya Coper. Lalu aku suruh Celia berbicara dengan temenya Coper dan meminta no hapenya Coper, awalnya sih aku minta sama Celia no. Hapenya Coper tapi katanya no.nya telah dihapusnya dan dia lupa no.nya . Sesudah Celia berbicara dengan temenya Coper lalu Celia jujur dan berkata kepadaku”MAAPKAN ADE SAYANG, SEBENARNYA SAMPAI SAAT INI ADE MASIH TETAP BERHUBUNGAN DAN JADIAN MA COPER KARENA ADE GA BISA NINGGALIN COPER BEGITU SAJA SAAT WAKTU ITU KARENA ADE KASIAN DENGAN COPER, DIA BAIK DENGAN ADE. WAKTU ITU SUDAH ADE PUTUSIN DIA TAPI TEMENYA BILANG JANGAN KAU PUTUSKAN DIA SAAT INI KARENA SAAT INI TEMEN-TEMENYA COPER GA ADA, JADI DIA HANYA SENDIRIAN SAJA DI ASRAMANYA DAN KAMI TAKUT KALAU DIA BERBUAT NEKAD UNTUK NGERUSAK DIRINYA” sejak mendengar ucapan dari Celia jujur aku ga sadar kalau air mataku telah jatuh setetes demi tetes, aku ga menyangka kalau aku disakiti Untuk Yang KESEKIAN kalinya dan aku dibohongi untuk yang KESEKIAN kalinya. Kenapa.....kenapa hal ini terjadi padaku????????? Pengorbanan yang telah aku lakukan, perhatian yang aku berikan dan cinta serta kasih sayang yang telah aku curahkan padanya ga sedikitpun dihargai, Mengapa mesti diakhir cerita lalu berkata jujur? Mengapa tunggu aku memaksa lalu harus berkata jujur? Dan sampai kapan kebohongan ini akan berakhir kalau aku tidak bertindak? Sungguh hatiku, impianku serta konsepku yang aku bangun padahal sebelumnya telah Celia hancurkan kini telah roboh kembali. Aku bingung harus bagaimana lagi dengan Celia apakah aku harus tetap bertahan dengannya hingga ujung waktu? Ataukah aku pergi meninggalkannya dan mencari Celia yang baru.

Disaat itu aku harus berpikir dengan jernih, mungkin inilah jalan hidupku dan aku harus bisa melewatinya karena untuk mencapai kebahagian pasti harus ada rintangan. Singkat cerita Aku memutuskan memberi Kesempatan “UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA” pada Celia. Aku menyuruh Celia berbicara lewat handphone dengan Coper dihadapanku untuk nyelesaikan semua kisah mereka jika Celia masih sayang dengan aku dan ternyata Celia menyetujuinya. Disaat itu pula rupanya Coper mengira bahwa Celia udah bubaran ma aku karena Celia pernah bilang ke Coper bahwa aku pernah mutusin Celia waktu itu dan itu memang benar aku lakukan, akan tetapi aku hanya putus dalam hitungan beberapa jam dan aku kembali lagi ma Celia, oleh karena itu Coper mendekati Celia. Aku ga tau apa yang dirasakan oleh Coper kalau sebenarnya aku masih jadian dengan Celia. Mungkin saat itu hati Coper juga hancur berkeping-keping dan berantakan karena Celia juga telah membohongi Coper. Ini memang Gila. Celia telah membohongi dua orang Cowok sekaligus. Aku sempat terngengah ngeliat tingkah dan sikap yang dilakukan oleh Celia. Apakah Dia sadar dengan semua ini? Apakah dia khilaf dengan semua ini? Atau apakah dia telah menyesal dengan semua ini? Celia telah berubah, Celia yang berhati lembut dan teguh dengan prinsip hidup kini telah lenyap dimakan waktu. Kemanakah Celia yang dulu?

Semenjak kejadian itu akupun putus dengan Celia akan tetapi Celia meminta kepadaku untuk ga meninggalkan dia karena dia telah khilaf dan dia berjanji akan segera kembali menjadi Celia yang dulu lagi dan dia meminta agar aku memberi kesempatan SEKALI lagi padanya. Aku pun mencoba berbesar hati kepadanya untuk memberikan KESEMPATAN LAGI PADANYA. Meskipun disaat itu HATIKU HANCUR, SAKIT, SEDIH, BERANTAKAN DAN RUSAK olehnya, karena aku tau dan aku ga bisa membohongi perasaanku, sesakit apaun itu tetapi didalam hati kecilku AKU MASIH MENCINTAI DAN MENYAYANGI CELIA, aku ga mau kisah senang, susah,sedih dan luka selam 4 tahun ini berakhir dengan ending yang ga jelas ini.

Dan hingga saat ini hubunganku dengan Celia masih tetap berjalan. Usaha Celia untuk mengembalikan hati dan kepercayaanku yang telah hilang sudah mulai aku rasakan. Cinta Celia yang dulu telah mulai kembali, akan tetapi aku tidak menjamin APAKAH KISAH SEBELUMNYA MERUPAKN KISAH UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA? APAKAH CELIA MAMPU MENJADI CELIA YANG DULU? DAN APAKAH CELIA MAMPU MENGEMBALIKAN CINTA DAN KEPARCAYAANKU YANG TELAH HILANG DENGAN SEMPURNA? MUNGKIN SAAT INI MERUPAKAN PEMBALASAN YANG DITIMPAKAN KE AQ, KARENA WAKTU SMA AKU JUGA PERNAH NGEDUAIN CELIA. AKAN TETAPI APA YANG AKU LAKUKAN DAHULU TIDAK SEBANDING DENGAN APA YANG DILAKUKAN CELIA SAAT INI KEPADAKU. MUNGKIN SEKITAR 1 : 100. PEMBALASAN CELIA LEBIH TELAK DILAKUKAN SELAMA 4 BULAN LEBIH SEMENTARA AKU HANYA DALAM HITUNGAN HARI.

Mungkin itulah sedikit pemaparan tentang cintaku, kuharap temen-temen mengerti semuanya yang telah dibaca dan dapat mengambil hikmahnya.

“CINTA TIDAK AKAN PERNAH DIRAIH TANPA PENGORBANAN DAN UNTUK MENDAPATKAN CINTA ITU, JUGA TIDAK MEMERLUKAN PENGORBANAN YANG BERLEBIH KARENA CINTA DAPAT MEMBUAT HATIMU RISAU, GALAU BAHKAN SEDIH”

Created By "cyberchems"

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yeh the best ceritanya sungguh terharu ge